- TUJUAN
1.
Siswa mampu mengaplikasikan komunikasi can untuk
monitoring motor listrik melalui blynk.
2.
Siswa mampu memahami konsep dasar sistem monitoring
motor listrik dengan komunikasi can melalui blynk
- PETUNJUK
PENGISIAN LKPD
1.
Bacalah perintah pada pertanyaan diskusi dengan
cermat.
2.
Diskusikan bersama dengan teman kelompokmu untuk
menjawab pertanyaan pada lembar kerja ini.
3.
Jawaban dari pertanyaan dapat berupa hasil kajian
literatur melalui buku, bahan ajar, internet maupun pendapat pribadi.
4.
Biasakan memberi pendapat dengan sikap sopan dan
santun.
5.
Biasakan menghargai pendapat rekan satu kelompok.
- SOAL PRAKTIK
Rangkaian Sistem Kontrol CAN Bus Controller
A. Alat dan Bahan:
·
Laptop
·
ESP
32
·
Software
Arduino IDE
·
Blynk
·
MCP2515
·
Kabel Jumper
·
RS485
B. Teori
ESP32
ESP32 merupakan
sebuah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif System dan merupakan
penerus dari mikrokontroler ESP8266. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh
ESP32 adalah sudah terdapat Wifi dan Bluetooth di dalamnya, yang akan sangat
mempermudah pembuatan sistem IoT yang memerlukan koneksi wireless. Fitur-fitur
tersebut tidak ada di dalam ESP8266, sehingga ESP32 merupakan sebuah upgrade dari
ESP8266.
PZEM
PZEM
adalah modul elektronik
yang berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, daya, frekuensi, energy dan power
factor. Dengan kelengkapan fungsi ini, maka modul PZEM-004T sangat ideal untuk
digunakan sebagai projek maupun eksperimen alat pengukur daya pada sebuah
jaringan listrik seperti rumah atau gedung.
BLYNK
Blynk
adalah platform perangkat lunak Internet of Things (IoT) yang dapat
digunakan untuk mengontrol dan memantau perangkat keras dari jarak
jauh. Blynk dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat seperti Arduino,
Raspberry Pi, ESP8266, dan WemosD1, dan dapat menampilkan data sensor,
menyimpan data, dan memvisualisasikannya..
MCP2515
MCP2515 adalah modul
CAN controller yang digunakan untuk mengimplementasikan komunikasi CAN bus pada
perangkat mikrokontroler yang tidak memiliki fitur CAN bawaan. Modul ini
menggunakan SPI (Serial Peripheral Interface) untuk berkomunikasi dengan
Arduino Nano.
Cara Kerja: MCP2515
menerima data dari Arduino Nano melalui SPI, kemudian data tersebut dikirimkan
ke bus CAN melalui transceiver TJA1050. Modul ini juga dapat menerima data dari
bus CAN dan mengirimkannya kembali ke Arduino untuk diproses.
RS485
RS-485 (TIA/EIA-485)
adalah spesifikasi industri yang mendefinisikan antarmuka listrik dan
lapisan fisik untuk komunikasi titik-ke-titik perangkat listrik. RS-485
adalah teknik komunikasi data serial yang dikembangkan pada tahun
1983. Ini adalah bentuk komunikasi serial yang lebih cepat daripada RS232
dan dapat mendukung beberapa perangkat pada bus yang sama. RS-485 juga
memungkinkan jarak kabel yang panjang di lingkungan yang bising secara listrik
dan dapat melakukan komunikasi data pada jarak yang cukup jauh, yaitu 1,2 Km
C. Rangkaian Skematik
D.
Langkah-langkah:
1. Saipakn dan gunakan Modul box yang berisi rangkain
seperti diatas
2. Upload program yang telah disediakan ke
mikrokontroller akases link ini : https://drive.google.com/drive/folders/1bSfIfAoN8Nxof1_Q6laDvOVhoSU0JNip?usp=drive_link
3. Sambungkan connector can, H dengan H dan L dengan L
4. Ikuti Langkah inisialisasi blynk melalui link ini https://blog.jejakmedia.link/menggunakan-aplikasi-blynk-untuk-fungsi-iot/
5. Buka aplikasi blynk yang sudah dibuat templatenya
6. Testing recevive data
E.
Pertanyaan:
1.
Catatlah data apa saja yang di terima melalui
blynk!
2.
Catat data perubahan jika motor listrik
berjalan!
F.
Kesimpulan:
Buatlah Kesimpulan dari hasil praktik diatas.